Post Page Advertisement [Top]

kesehatan

Transplantasi Jantung?

Assalamualaikum wr wb. Agan n sista pernah mendengar istilah Transplantasi Jantung? Kalo belum ane bakal bahas apa itu Transplantasi Jantung. Transplantasi jantung adalah penggantian jantung berpenyakit atau rusak dengan jantung yang sehat dari donor seseorang yang telah meninggal tetapi jantung tetap hidup karena dibantu mesin. Jantung donor diambil seluruhnya dan secepatnya dikirim ke rumah sakit dimana penerima menunggu.

Berikut video proses Transplantasi Jantung yg di dokumentasikan oleh Al Jazeera America "Disarankan utk bagi yg kuat melihat darah, yg gak kuat ngeliat darah atau jijik jangan dilihat video ini" (jadi ceritanya si calon bakal jantung yg akan di transplantasi dibuat dalam kondisi hidup oleh mesin khusus):



Nahh berikut langkah2 sebelum melakukan Transplantasi Jantung yg ane kutip dari alodokter.com :
  • Menemukan donor yang tepat
Bukan perkara mudah menemukan donor yang tepat. Biasanya donor jantung berasal dari orang yang baru meninggal, namun kondisi jantungnya baik. misalnya karena kecelakaan lalu lintas, atau karena kerusakan otak dimana organ-organ lain masih prima. Perpindahan jantung dari donor kepada penerima tidak boleh lebih dari enam jam.
  • Mengangkat jantung pasien penerima donor
Setelah donor yang tepat diperoleh, maka saatnya mengangkat jantung penerima donor. Kesulitan melaksanakan proses ini sangat tergantung kepada riwayat kesehatan jantung yang akan diangkat.
Jantung yang sudah mengalami beberapa kali operasi akan lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama ditangani dibandingkan dengan jantung yang belum menjalani sama sekali.
  • Memasang jantung dari donor
Proses implantasi jantung dari donor ke penerima saat ini mungkin adalah prosedur termudah dibandingkan proses-proses sebelumnya. Bahkan secara umum hanya dibutuhkan lima jahitan saja agar jantung dari donor bisa berfungsi dengan baik pada tubuh barunya. Proses ini pada dasarnya bertujuan menyambungkan pembuluh-pembuluh besar di jantung ke pembuluh darah yang akan mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Syarat Bisa Melakukan Transplantasi Jantung
Sebelum melakukan operasi transplantasi jantung, yakinkan dahulu diri agan n sista utk melakukan proses operasi tersebut. Terutama saat agan n sista udah gak ada jalan lagi selain proses penyembuhan melalui Transplantasi Jantung.

Secara umum, beberapa hal di bawah ini adalah kondisi-kondisi yang disarankan untuk tidak melakukan transplantasi jantung.
  • Memiliki riwayat penyakit kanker atau penyakit lain yang dapat memperpendek usia.
  • Usia pasien lebih dari 65 tahun.
  • Memiliki penyumbatan parah pada arteri lengan atau kaki.
  • Tidak bersedia mengubah pola hidup demi menjaga kesehatan jantung baru.
  • Memiliki penyakit lain, infeksi aktif yang parah, dan obesitas
Jika agan n sista gak termasuk dalam deretan kondisi di atas, maka transplantasi jantung dianggap aman untuk dilakukan.

Apa Saja Risiko Transplantasi Jantung? Dari alodokter.com
Meski dewasa ini operasi transplantasi jantung kian canggih dan tingkat keberhasilannya makin tinggi, bukan berarti proses ini gak berisiko. Berikut beberapa risiko yang bisa terjadi dari operasi.
  • Efek samping pengobatan
Pemakaian obat imunosupresan sebagai obat yang menekan sistem kekebalan tubuh seseorang memang bertujuan mempercepat jantung baru menyatu dengan tubuh tapi juga terdapat kemungkinan bisa menyebabkan efek samping seperti kerusakan ginjal.
  • Infeksi
Melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat pemakaian imunosupresan juga bisa menyebabkan  infeksi susah sembuh. Tidak heran jika para pasien yang melakukan prosedur ini akan dirawat di rumah sakit karena infeksi yang sulit sembuh di tahun pertama sesudah operasi.
  • Kanker
Potensi kanker akan meningkat karena sistem kekebalan menurun akibat konsumsi obat imunosupresan. Kanker kulit, bibir, dan kanker limfoma non-Hodgkin adalah yang paling berisiko berkembang saat menjalani pengobatan pascatransplantasi jantung.
  • Masalah pada pembuluh arteri
Pembuluh arteri menebal dan mengeras adalah salah satu risiko setelah melakukan transplantasi jantung. Ini bisa membuat sirkulasi darah di jantung tidak lancar dan  bisa memicu seseorang terkena serangan jantung, gagal jantung, atau gangguan ritme jantung.
  • Jantung baru ditolak tubuh
Risiko terbesar dari proses transplantasi jantung adalah penolakan tubuh terhadap transplantasi jantung. Meski sebelum dilakukan prosedur ini, berbagai metode akan dilakukan agar hal ini tidak terjadi, namun risiko penolakan tetap ada.
Beberapa gejala penolakan tubuh terhadap jantung barunya meliputi sesak napas, demam, berat badan naik karena penumpukan cairan, dan mudah lelah. Segera temui dokter jika hal tersebut terjadi.

Yang penting untuk juga dilakukan setelah menjalani proses transplantasi jantung adalah memperbaiki gaya hidup, pola makan yang sehat, olahraga, pandai mengelola stres serta teratur minum obat demi terjaganya kesehatan jantung baru agan n sista. Tanpa dijaga dengan baik, maka proses transplantasi jantung yang telah dilakukan akan sia-sia.

Sekian ulasan dari ane, semoga dengan ulasan yg ane kutip dari berbagai sumber diatas dapat membuat kita lebih baik dalam menjaga kesehatan jantung.

Wassalamualaikum wr wb.
2016 © Agan n Sista Team. All Right Reserved.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib