Assalamualaikum wr wb. Pasti agan n sista sudah tau apa itu harddisk. Yaitu sebuah media yang digunakan untuk menyimpan data-data penting kita. Dan harddisk pun terbagi dua, yaitu harddisk PATA dan harddisk SATA. Di masyarakat sudah marak bermunculan merk-merk harddisk yang populer seperti Seagate, Western Digital (WD), Toshiba, Hitachi, Maxtron, Samsung, dan masih banyak lagi.
Kali ini ane akan memberikan pengalaman ane yang sudah menggunakan tiga merk harddisk, yaitu Seagate, WD, dan Toshiba. Berikut pemaparannya:
1. Seagate 7200.11 SATA
Saat itu ane sedang membetulkan PC ane dengan harddisk merk Seagate yang masih terhubung oleh PSU. PC yang sedang ane perbaiki dalam keadaan hidup mati sehingga harddisk mengalami keadaan mati paksa secara terus menerus. Alhasil, harddisk ane rusak. Ane perbaiki dengan HDD Regenerator juga tidak mempan. Sebenarnya harddisk yang satu ini termasuk salah satu harddisk terbaik. Selama ane menggunakan harddisk ini, alhamdulillah tidak kenapa-kenapa. Sayangnya, harddisk yang satu ini tidak sanggup menghadapi kondisi listrik yang tidak stabil yang menjadikan harddisk ini rentan rusak.
2. Western Digital SATA
Ane mendapatkan harddisk ini saat ane membeli PC. Terlebih lagi harddisk ini tergolong harddisk bekas, terlihat dari tahun pembuatan yang ane lihat pada label harddisk tersebut yaitu tahun 2007. Saat ane cek menggunakan Harddisk Sentinel, terdapat bad sector yang terdeteksi aplikasi tersebut. Kemudian, ane perbaiki dengan menggunakan HDD Regenerator. Dan hasilnya, harddisk menjadi lebih baik dari sebelumnya, namun harddisk ini sudah tidak bisa digunakan untuk menginstall windows. Kesimpulan yang ane dapatkan dari harddisk merk WD ini adalah harddisk ini bisa bertahan lebih lama lagi asalkan jika terdapat bad sector didalamnya, maka perbaiki dengan HDD Regenerator.
3. Toshiba SATA
Harddisk ini merupakan harddisk yang terdapat pada laptop ane yang telah ane jual. Lalu harddisknya ane ambil untuk dijadikan harddisk eksternal. Selama ane menggunakan harddisk ini, alhamdulillah tidak ada masalah yang berarti. Dan masih bisa digunakan untuk menginstal windows. Setelah beberapa lama, harddisk ini hanya bisa digunakan untuk menyimpan data saja, sudah tidak bisa diinstal windows lagi. Prediksi ane, harddisk ini dapat bertahan lebih lama lagi asal harddisk tersebut hanya digunakan untuk menyimpan data saja.
Ane pribadi merekomendasikan merk harddisk yang bagus adalah WD dan Toshiba. Karna kedua merk harddisk tersebut masih bisa digunakan untuk menyimpan data-data pribadi agan n sista meskipun sudah tidak bisa diinstall windows lagi. Berbeda dengan Seagate yang jika sudah rusak maka sudah tidak bisa digunakan lagi. Namun, ane pernah membaca di lain postingan kalau merk seperti Hitachi termasuk harddisk yang bagus. Jika agan n sista melihat ke toko-toko online, maka agan n sista akan lebih banyak melihat harddisk bekas yang rusak kebanyakan dari merk Seagate, walaupun dari merk lain seperti WD ada juga yang rusak (ini yang sudah ane amati sendiri).
Sekian pemaparan yang ane paparkan kali ini, semoga dapat menjadi referensi agan n sista dalam memilih harddisk. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Wassalamualaikum wr wb.
2016 © Agan n Sista Team. All Right Reserved.
Kali ini ane akan memberikan pengalaman ane yang sudah menggunakan tiga merk harddisk, yaitu Seagate, WD, dan Toshiba. Berikut pemaparannya:
1. Seagate 7200.11 SATA
Saat itu ane sedang membetulkan PC ane dengan harddisk merk Seagate yang masih terhubung oleh PSU. PC yang sedang ane perbaiki dalam keadaan hidup mati sehingga harddisk mengalami keadaan mati paksa secara terus menerus. Alhasil, harddisk ane rusak. Ane perbaiki dengan HDD Regenerator juga tidak mempan. Sebenarnya harddisk yang satu ini termasuk salah satu harddisk terbaik. Selama ane menggunakan harddisk ini, alhamdulillah tidak kenapa-kenapa. Sayangnya, harddisk yang satu ini tidak sanggup menghadapi kondisi listrik yang tidak stabil yang menjadikan harddisk ini rentan rusak.
2. Western Digital SATA
Ane mendapatkan harddisk ini saat ane membeli PC. Terlebih lagi harddisk ini tergolong harddisk bekas, terlihat dari tahun pembuatan yang ane lihat pada label harddisk tersebut yaitu tahun 2007. Saat ane cek menggunakan Harddisk Sentinel, terdapat bad sector yang terdeteksi aplikasi tersebut. Kemudian, ane perbaiki dengan menggunakan HDD Regenerator. Dan hasilnya, harddisk menjadi lebih baik dari sebelumnya, namun harddisk ini sudah tidak bisa digunakan untuk menginstall windows. Kesimpulan yang ane dapatkan dari harddisk merk WD ini adalah harddisk ini bisa bertahan lebih lama lagi asalkan jika terdapat bad sector didalamnya, maka perbaiki dengan HDD Regenerator.
3. Toshiba SATA
Harddisk ini merupakan harddisk yang terdapat pada laptop ane yang telah ane jual. Lalu harddisknya ane ambil untuk dijadikan harddisk eksternal. Selama ane menggunakan harddisk ini, alhamdulillah tidak ada masalah yang berarti. Dan masih bisa digunakan untuk menginstal windows. Setelah beberapa lama, harddisk ini hanya bisa digunakan untuk menyimpan data saja, sudah tidak bisa diinstal windows lagi. Prediksi ane, harddisk ini dapat bertahan lebih lama lagi asal harddisk tersebut hanya digunakan untuk menyimpan data saja.
Ane pribadi merekomendasikan merk harddisk yang bagus adalah WD dan Toshiba. Karna kedua merk harddisk tersebut masih bisa digunakan untuk menyimpan data-data pribadi agan n sista meskipun sudah tidak bisa diinstall windows lagi. Berbeda dengan Seagate yang jika sudah rusak maka sudah tidak bisa digunakan lagi. Namun, ane pernah membaca di lain postingan kalau merk seperti Hitachi termasuk harddisk yang bagus. Jika agan n sista melihat ke toko-toko online, maka agan n sista akan lebih banyak melihat harddisk bekas yang rusak kebanyakan dari merk Seagate, walaupun dari merk lain seperti WD ada juga yang rusak (ini yang sudah ane amati sendiri).
Sekian pemaparan yang ane paparkan kali ini, semoga dapat menjadi referensi agan n sista dalam memilih harddisk. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Wassalamualaikum wr wb.
2016 © Agan n Sista Team. All Right Reserved.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar